RUMAH AIR (Antologi #7 Leutika Prio Juli 2011)

Posted 20:05 by lonyenk rap in Labels:

Judul : Rumah Air
Penulis : Lonyenk Rap dan 29 pemenang lainnya plus bonus.
Tebal : vii + 189 hlmn
Harga : Rp. 42.200,-
ISBN : 978-602-225-010-4

RUMAH AIR, sebuah Antologi Cerpen dan Puisi hasil karya 33 orang penulis yang terpilih dari 400 peserta audisi, yang bercerita tentang lingkungan paling dekat dan utama bagi kita, yaitu RUMAH.

RUMAH SEMUT

By : Lonyenk Rap
Setelah mengenakan Hoddy, aku bergegas memasukkan barang-barang yang akan kubawa ke dalam bagpack-ku. T-shirt, short jeans, underwear, cologne, handuk dan sikat gigi. Gerakkan kubikin sekilat mungkin, karena aku tak mau kepergok sama Dika dan Fariz, adik-adikku yang kritis bin bawel. Tapi, untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak, setelah aku men-zipper backpack-ku, kedua mahluk ingusan itu sekonyong konyong masuk ke kamar.

“Bang Adri mau kemana?” tanya Dika, adikku yang duduk di kelas 3 SD.

“Kabur,” sahutku pendek. Aku tak suka melihat sorot mata curiganya yang seperti satpam di mal.

“Kabur kok bilang-bilang?” Dika tak puas dengan jawabanku.

“Iya nih. Tante Mira tetangga sebelah aja, waktu kabur dulu nggak bilang-bilang sama suaminya,” Faris, adikku yang baru berusia 5 tahun ikut-ikutan rese. Polos ucapannya nyaris membuatku tergelak. Tapi kutahan.

“Hush..! Masih kecil juga,” aku pura-pura memelototinya sambil berusaha keras menahan tawa.

“Yee. Bang Adri juga sering dianggap anak kecil sama Ayah dan Ibu,” ledek Dika membela Faris. Faris mengangguk-angguk setuju, membuatku gemas.

“Udah, ah! Jangan bawel. Mending kalian mandi, sana,” usirku sambil memanggul backpack, beranjak keluar menuju teras depan, menunggu sopir Josh yang sebentar lagi akan menjemput.

“Bu! Bang Adri mau KABUR!” teriak Dika dan Fariz kompak ke Ibu. Aku spontan meleletkan lidah ke arah mereka. Siapa yang peduli? Toh, aku sudah mendapat exit permit dari Ibu seminggu yang lalu. Adios!

Dengan membaca buku ini, kita akan menemukan makna filosofis sebuah rumah dari berbagai aspek dan sudut pandang serta beragam kisah yang menghiasi di dalamnya. Mutiara makna yang luput dari pandangan sehari-hari akan kita selami di sini. Karya Penulis berasal dari ngeblog dan fesbuker acap kali membuat kita terkagum-kagum. Bayangkan, dari segala penjuru dunia berkumpul di jagat maya, buku ini adalah salah satu bukti, keren dan patut dimiliki!
( Pipit Senja, Novelis Indonesia )

Cerpen-cerpen dan puisi-puisi dalam buku ini sebagian memanglah dicipta oleh para pemula di jagat tulis-menulis karya sastra. Tapi dari segi kualitas, tidak kalah dari mereka yang ‘duluan nongol’. Sangat bagus dibaca buat perbandingan.
(Dwi Bagus MB, Penulis dan Editor)

Taman Sastra berhasil melahirkan bibit-bibit baru sastrawan bertalenta. Ini adalah kabar baik bagi perkembangan literasi bangsa. Buku ini adalah salah satu bukti, banyak talenta hasil godokan Taman Sastra yang suatu hari nanti akan melesat tinggi.
(Fachmy Casofa, Penulis dan Trainer Kepenulisan writhink.wordpress.com)




0 comment(s) to... “RUMAH AIR (Antologi #7 Leutika Prio Juli 2011)”

0 comments:

Post a Comment