DUKUN KE TUJUH (Liberty 10 Mei 2012)

Posted 06:07 by lonyenk rap in Labels:








Njang Narah. Dukun perempuan renta dengan postur tubuh kecil dan ringkih. Wajah tirusnya terlihat menyeramkan dengan rambut panjang berwarna putih kelabu. Usianya sudah diambang delapan puluh tahun. Namun, walau begitu, kenyataannya dia masih bugar dan cekatan. Matanya yang berwarna hitam kelabu selalu bersorot tajam, membuat merinding siapa saja yang beradu pandang dengannya. 

Tak heran ketika melihatnya, Iman menangis ketakutan. Bocah itu langsung memeluk ibunya dan menjerit histeris. Kalau tak dipujuk ayahnya, Iman sudah pasti menolak untuk diobati. Setelah membakar kemenyan dan menggelar oburampe lainnya, Njang Narah memulai ritual pengobatan. Mulut dukun itu komat kamit, khusyuk membaca mantra. 

Matanya terpejam seperti pertapa yang sedang bersemedi. Tak lama kemudian tubuh perempuan tua itu bergetar. Ada kekuatan lain yang merasuk ke dalam tubuhnya. Njang Narah perlahan membuka matanya. Mata itu merah, menatap nyalang ke sekeliling ruangan. Hidungnya kemudian mengendus, mencari sumber bau koreng yang tercium menyengat. Seperti anjing pelacak.

Gerakan mengendus itu terhenti ketika hidung Njang Narah mendekati kaki Iman. Dengan gerakan gemulai, dukun itu kemudian menjilati seluruh koreng yang ada di telapak kaki Iman bagai perlakuan induk kucing pada anaknya. Iman awalnya meronta. Terkejut dan takut. Namun perlahan gerakan bocah itu melemah dan dia kemudian tertidur. Setelah menjilat habis seluruh koreng yang ada di kaki Iman, Njang Narah kemudian kembali ke posisi semula. Tubuhnya kembali terguncang, menandakan kekuatan magis yang tadi bersemayam sudah keluar dari raganya.
  
“Selama tiga hari anak ini jangan dimandikan,” pesan Njang Narah.

Hasilnya memang luar biasa. Tiga hari setelah itu koreng di kaki Iman berangsur kering. Semingu kemudian dia sudah bisa berjalan kembali seperti sedia kala. Tapi ada yang meresahkan Salman. Tiap malam bau kemenyan selalu tercium di rumahnya.

0 comment(s) to... “DUKUN KE TUJUH (Liberty 10 Mei 2012)”

0 comments:

Post a Comment